Nama: Akbar Nurul Rizki
Tugas
Vclass: Bulan ke-3
Mata Kuliah: Kewirausahaan
Kelas/NPM: 4ID10/30416460
A.
ANALISIS
PASAR
Analisis
pasar merupakan komponen yang sangat penting dalam hal
perencanaan pemasaran suatu produk. Dengan melakukan analisis pasar, diharapkan akan meningkatkan omzet penjualan dan keuntungan perusahaan. Lebih jauh
lagi, analisis pasar dilakukan
untuk menemukan peluang bisnis dan potensi yang bisa dimanfaatkan.Analisis pasar merupakan hal paling penting yang tidak boleh dilewatkan sebelum melakukan usaha atau bisnis tertentu. Hasil dari analisis pasar akan bermanfaat untuk mengetahui potensi bisnis yang ada dan berapa lama suatu bisnis bisa bertahan.
Secara morfologi, analisis pasar terdiri dari dua kata, yaitu analisis dan pasar. Analisis adalah suatu kegiatan untuk mencermati dan mengamati secara terperinci sesuatu objek dengan cara menguraikan unsur-unsur pembentuknya atau penyusunnya untuk dikaji lebih lanjut. Sesuatu objek yang dimaksud dalam hal ini adalah produk dan data calon pelanggan yang berupa perilaku, keinginan dan lain-lain yang berhubungan dengan produk dan layanan.
Jadi, Analisis pasar adalah suatu analisis yang dilakukan untuk mempelajari berbagai masalah pasar. Analisis pasar menyangkut lokasi pasar, luas pasar, sifat pasar, dan karakteristik pasar. Dengan analisis pasar dapat diketahui pula siapa saja yang membutuhkan produk atau jasa yang ditawarkan, di mana produk atau jasa tersebut dibutuhkan, dan kualitas produk seperti apa yang dibutuhkan para konsumen. Dari sini dapat juga mengetahui seberapa besar permintaan dan potensi permintaan, kapan permintaan tersebut memuncak dan kapan permintaan tersebut menurun dari konsumen. yang akan mempermudah saat merencanakan strategi bisnis dan dapat menghasilkan keuntungan yang besar atau optimal
Analisis
pasar merupakan bagian penting dalam prosedur yang dijalankan oleh perusahaan.
Dengan adanya analisis pasar, manajer pemasaran dapat mengidentifikasikan
kebutuhan dan keinginan para konsumen/ para pembeli barang dan jasa. Selain
itu, adanya analisis pasar akan memberikan kesempatan kepada perusahaan untuk
memperkenalkan produk baru atau mengubah, memperbaiki, dan melengkapi produk
yang telah di buat.
Pada dasarnya ruang lingkup analisis pasar mencakup tentang :
a. Pengumpulan data dan fakta yang berhubungan dengan bidang pemasaran
b. Penafsiran data dan fakta yang berhubungan dengan bidang pemasaran.
c. Penyimpulan data dan fakta yang berhubungan dengan bidang pemasaran.
d. Pengendalian dalam bidang pemasaran.
a. Pengumpulan data dan fakta yang berhubungan dengan bidang pemasaran
b. Penafsiran data dan fakta yang berhubungan dengan bidang pemasaran.
c. Penyimpulan data dan fakta yang berhubungan dengan bidang pemasaran.
d. Pengendalian dalam bidang pemasaran.
Sedangkan secara umum, ruang lingkup analisis pasar itu mencakup
permasalahan mengenai :
a. Barang dan jasa yang dipasarkan
Barang-barang dan jasa yang diproduksi oleh perusahaan, berdasarkan analisis pasar yaitu:
1) Jenis dan sifat barang.
2) Kuantitas dan kualitas barang.
3) Warna dan ukuran barang.
4) Merek dan harga barang
5) Desain dan model barang
6) Barang-barang industri dan konsumsi
a. Barang dan jasa yang dipasarkan
Barang-barang dan jasa yang diproduksi oleh perusahaan, berdasarkan analisis pasar yaitu:
1) Jenis dan sifat barang.
2) Kuantitas dan kualitas barang.
3) Warna dan ukuran barang.
4) Merek dan harga barang
5) Desain dan model barang
6) Barang-barang industri dan konsumsi
b. Letak pasar, sifat dan karakteristik pasar
Seorang manajer pemasaran harus mengetahui tentang letak pasar berikut sifat dan karakteristik pasar yang akan dituju. Tujuannya, untuk mempermudah manajer pemasaran melaksanakan target market, market strategi dan segmentasi pasar
Seorang manajer pemasaran harus mengetahui tentang letak pasar berikut sifat dan karakteristik pasar yang akan dituju. Tujuannya, untuk mempermudah manajer pemasaran melaksanakan target market, market strategi dan segmentasi pasar
c. Organisasi pembelian
Di sini, seorang manajer pemasaran harus mengetahui siapa yang membeli barang, siapa yang menggunakan barang, siapa yang paling berpengaruh di dalam pembelian barang, dan lain sebagainya
Di sini, seorang manajer pemasaran harus mengetahui siapa yang membeli barang, siapa yang menggunakan barang, siapa yang paling berpengaruh di dalam pembelian barang, dan lain sebagainya
d. Kegiatan pembelian
Kegiatan pembelian meliputi dari siapa pembelian barang dilakukan, di mana pembelian barang dilakukan, berapa harga barang, berapa banyaknya barang yang dibeli, bagaimana persyaratan dalam pembelian barang, dan bagaimana cara pembeliannya.
Kegiatan pembelian meliputi dari siapa pembelian barang dilakukan, di mana pembelian barang dilakukan, berapa harga barang, berapa banyaknya barang yang dibeli, bagaimana persyaratan dalam pembelian barang, dan bagaimana cara pembeliannya.
e. Perkembangan pembelian
Di dalam analisis pasar, perusahaan harus mengetahui bagaimana perkembangan harga barang, bagaimana persediaan barang, bagaimana keadaan persaingannya, bagaimana keadaan permintaan dan penawarannya
Di dalam analisis pasar, perusahaan harus mengetahui bagaimana perkembangan harga barang, bagaimana persediaan barang, bagaimana keadaan persaingannya, bagaimana keadaan permintaan dan penawarannya
f. Saingan perusahaan
Di dalam analisis pasar, perusahaan harus mengetahui keadaan persaingannya, apakah ada saingan yang melakukan tindakan mengejutkan atau adakah saingan yang tidak sehat.
g. Pola pembelianDi dalam analisis pasar, perusahaan harus mengetahui keadaan persaingannya, apakah ada saingan yang melakukan tindakan mengejutkan atau adakah saingan yang tidak sehat.
Di dalam analisis pasar, perusahaan perlu mengetahui dan mengkaji kebutuhan dan keinginan, serta pola pembeliannya. Seperti kita ketahui bahwa pola pembelian para konsumen di pasar sangat berbeda-beda. Perencanaan pemasaran perusahaan sangat penting sekali bagi keberhasilan jangka panjang perusahaan dan sama pentingnya untuk para manajer pemasaran yang mengembangkan strategi pemasaran yang efektif. Begitu pula mengenai analisis pasar adalah sangat penting di dalam
menentukan suatu keputusan yang efektif di dalam bidang pemasaran.
Tujuan Analisis Pasar
Ada beberapa tujuan utama dalam analisis pasar, antara lain
mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang ingin dipenuhi oleh perusahaan, dan
menetapkan cara merancang serta menetapkan tawaran yang dapat memuaskan
kebutuhan tersebut. Analisis ini menuntut kebutuhan manajer pemasaran dalam
memahami berbagai produk alternatif dan substitusi yang tersedia bagi para
pelanggan potensial dan proses-proses yang digunakan konsumen dalam memutuskan
pemilihan merek dan produk.Berikut ini tujuan analisis pasar secara rinci, antara lain :
a. Mengenal lingkungan pasar
b. Mengenal tipe-tipe pasar
c. Mengetahui karakteristik pasar.
d. Menentukan keputusan yang tepat.
e. Menghadapi para pesaing.
f. Melaksanakan kebijakan dalam pemasaran.
g. Membuat program dalam bidang pemasaran.
h. Mengenal ciri-ciri pasar
Faktor yang Memengaruhi Analisis Pasar
Salah satu faktor yang memengaruhi analisis pasar adalah
tingkat frekuensi para konsumen atau para pembeli dalam membeli suatu barang
Hal ini ditandai dengan sering tidaknya membeli barang dan bergantung pada
tingkat konsumsi barang tersebut.Adapun faktor-faktor yang dapat memengaruhi tingkat konsumsi dalam pembelian barang-barang adalah :
a. Faktor umur
b. Faktor pendidikan
c. Faktor selera
d. Faktor agama
e. Faktor budaya
f. Faktor musim
Beberapa permasalahan dalam ruang lingkup analisis
pasar, meliputi :
a. Barang dan jasa yang dipasarkan
b. Letak pasar, sifat dan karakteristik pasar
c. Organisasi pembelian
d. Kegiatan pembelian
e. Perkembangan pembelian
f. Saingan perusahaan
a. Barang dan jasa yang dipasarkan
b. Letak pasar, sifat dan karakteristik pasar
c. Organisasi pembelian
d. Kegiatan pembelian
e. Perkembangan pembelian
f. Saingan perusahaan
Apabila pada
kenyataannya hasil produksi tidak sesuai dengan keinginan dan kebutuhan para
konsumen, hal ini menandakan bahwa perusahaan yang bersangkutan mengalami
kegagalan dalam usahanya. Barang-barang yang dihasilkan oleh perusahaan,
berfungsi atau tidaknya ditentukan oleh para konsumen. Suatu barang yang
mempunyai manfaat atau nilai guna, ada kemungkinan tidak akan dibeli jika
barang tersebut tidak dikenal oleh para konsumen. Oleh karena itu perusahaan
harus cepat mempromosikan barang-barang yang dibuat agar dapat memengaruhi para
konsumen, serta agar dapat menciptakan permintaan
Kelebihan Analisis Pasar
Setelah melakukan suatu analisis pasar, dalam rangka
menggiatkan penjualan barang-barangnya, perusahaan akan mendapatkan keuntungan
sebagai berikuta. Perusahaan dapat meningkatkan omzet penjualan barangnya.
b. Perusahaan akan memperoleh keuntungan yang diharapkan
c. Perusahaan dapat meningkatkan produksinya
d. Barang-barang perusahaan yang bersangkutan akan menjadi terkenal.
e. Hasil produksi perusahaan akan digemari konsumen
f. Perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupny
Langkah-Langkah
dalam Melakukan Analisis Pasar
- Menentukan
Pasar Relevan (Relevant Market) Langkah pertama dalam analisis pasar yaitu
kita harus menentukan pasar relevan.
- Menganalisis
Permintaan Primer untuk Pasar Relevan.
- Menganalisis
Permintaan Selektif dalam Pasar Relevan.
- Menetapkan
Segmen Pasar. ...
- Menilai
Persaingan.
B. SEGMENTASI, TARGETING, DAN
POSITIONING
Segmentasi
Pasar
Segmentasi pasar merupakan strategi yang sangat penting dalam
mengembangkan program pemasaran. Dengan segmentasi pasar,diharapkan usaha-usaha
pemasaran dilakukan dapat mencapai tujuan perusahaan secara efisien dan
efektif. Berikut pengertian dari beberapa ahli:
1.
Menurut Tjiptono dan Chandra dalam
bukunya Pemasaran Strategik (2012 :150),pengertian segmentasi pasar adalah
sebagai proses mengelompokan pasar keseluruhan yang heterogen menjadi
kelompok-kelompok atau segmen- segmen yang memiliki kesamaan dalam hal
kebutuhan,keinginan,perilaku dan/atau respons terhadap program pemasarn
spesifik”.
2.
Menurut Kotler (1994) adalah
“suatu proses untuk membagi pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang lebih
homogen, dimana tiap kelompok konsumen dapat dipillih sebagai target pasar
untuk dicapai perusahaan melalui strategi bauran pemasarannya.
3.
Menurut kasali (1998; 118)
segmentasi pasar adalah proses yang mengotak-ngotakkan pasar (yang hiterogen)
ke dalam kelompok-kelompok “potensial costumer” yang memiliki kesamaan
kebutuhan dan atau kesamaan karakter yang memiliki respon yang sama pola
membelanjakan uangnya
4.
Segmentasi pasar adalah membagi
pasar menjadi kelompok pembeli yang dibedakan menurut kebutuhan, karakteristik,
atau tingkah laku yang mungkin membutuhkan produk yang berbeda (lupiyoai, 2001,
34).
Dalam langkah ini, manajer memahami berbagai cara untuk mengelompokkan
konsumen ke dalam segmen-segmen yang para anggotanya memiliki respons yang sama
terhadap program pemasaran spesifik.Berikut beberapa ketentuan untuk menetapkan segmentasi pasar yang baik:
a. Segmen mudah dijangkau
Segmentasi pasar haruslah mudah dijangkau sehingga proses pemasaran bisa lebih efektif. Jika segmentasi pasar sulit dijangkau maka pendistribusian produk pun sulit dilakukan.
b. Segmen mudah diukur
Segmentasi pasar seharusnya bisa diukur dengan jelas sehingga bisa memperkirakan seberapa besar kemampuan untuk memasuki pasar tersebut sebagai target pemasaran
c. Sesuai kemampuan pemasar
Segmentasi pasar yang diukur sesuai kelayakan pemasar maksudnya bisa mengukur segmentasi pasar sesuai dengan kemampuan pemasaran produk. Jika segmen yang pilih itu banyak kendalanya maka proses pemasaran tidak akan berjalan dengan mulus.
Targeting
Target Pasar (targeting) adalah sebuah kelompok konsumen yang
menjadi sasaran pendekatan perusahaan agar mau membeli produk yang di
pasarkannya. Target pasar juga dapat diartikan sebagai sekelompok pembeli yang
memiliki karakteristik yang sama yang membuat pasar independen. Untuk
menentukan target pasar, perusahaan harus mempertimbangkan dengan hati-hati
segmen mana yang dimasukkan dan ukuran segmen mana.Banyak pihak yang masih bingung dengan istilah segmentasi pasar dan target pasar karena mereka identik pada pandangan pertama, tetapi perbedaan dasarnya adalah bahwa segmentasi pasar lebih cenderung terdiri dari konsumen yang berbeda (heterogen) dalam kelompok dengan kelompok sasaran yang berbeda untuk membagi properti yang sama. Sementara target pasar menentukan kelompok konsumen mana yang dilayani.
Targeting menetapkan target pasar apa yang ingin disasar. Targeting mengevaluasi minat dari segmen pasar yang berbeda dan kemudian menentukan segmen pasar mana yang Anda targetkan. Target pasar adalah kelompok yang dipilih oleh perusahaan sebagai pelanggan potensial dengan arah dan segmentas
Dengan
menerapkan target pasar, perusahaan dapat mengembangkan posisi produk dan
strategi bauran pemasaran untuk setiap target pasar yang relevan. Target pasar
sangat berguna terutama dalam:
- Menyederhanakan
penyesuaian strategi bauran produk dan pemasaran ke pasar referensi.
- Pengembangan
posisi produk dan strategi bauran pemasaran (bauran pemasaran).
- Dengan
mengidentifikasi bagian-bagian pasar yang sebenarnya dapat dilayani,
perusahaan dapat berada dalam posisi yang lebih baik.
- Mengantisipasi
persaingan.
- Menggunakan
sumber daya perusahaan secara efisien dan efektif.
- Akses
peluang pasar yang lebih luas.
1.
Ukuran Segmen.
Perkiraan ukuran segmen yang akan
ditangani adalah faktor penting dalam memutuskan apakah segmen tersebut
berjanji untuk dipenuhi. Perusahaan besar memilih segmen dengan volume
penjualan besar dan cenderung menghindari atau menolak segmen kecil.
Sebaliknya, perusahaan kecil menghindari segmen besar karena mereka membutuhkan
lebih banyak sumber daya.
2.
Pertumbuhan Segmen
Faktor pertumbuhan segmen juga merupakan
salah satu faktor yang harus diperhitungkan ketika menentukan target pasar.
Meskipun ukuran segmen saat ini relatif kecil, ini tidak mengecualikan
kemungkinan pengembangan di masa depan jika ada tanda-tanda positif
pembangunan. Karena pada dasarnya segmen kecil adalah segmen pasar yang
potensial. Seperti di masa lalu, misalnya usia 60 dan lebih tua belum menjadi
fokus pasar perusahaan. Namun, banyak layanan dan produk kini ditawarkan untuk
segmen ini (50 tahun ke atas).
3.
Analisis Situasi
Faktor selanjutnya yang perlu
dipertimbangkan adalah analisis situasi. Perusahaan harus terlebih dahulu
melakukan analisis situasi yang cermat. Analisis situasi mencakup manajemen konsumen,
pemasok, dan dealer. Secara umum, perusahaan melakukan analisis situasi dengan
analisis SWOT.
4.
Sumber Daya Peruasahaan
Faktor keempat yang perlu dipertimbangkan
ketika menentukan target pasar adalah sumber daya perusahaan. Perusahaan
memperoleh sumber daya dari perusahaan itu sendiri atau melalui kerja sama
dengan pihak luar. Konsekuensi dari sumber daya yang diperoleh dari bekerja
dengan pihak eksternal, khususnya manfaat dan risiko perusahaan, dibagikan.
Bentuk kerja sama dengan pihak luar dapat dicapai melalui inisiatif atau
melalui produksi bersama.
5.
Biaya yang Harus Dikeluarkan untuk
Mencapai Segmen
Segmen harus cocok untuk kegiatan
pemasaran perusahaan. Jika segmen yang dipilih tidak cocok, seharusnya tidak
perlu. Oleh karena itu, identifikasi segmen yang akan ditangani harus dilakukan
dengan hati-hati. Ada banyak contoh segmen yang pernah dianggap memiliki
potensi besar tetapi tidak diharapkan, meskipun perusahaan telah mengeluarkan
biaya tinggi.
Positioning
Positioning adalah tindakan perusahaan untuk merancang produk dan bauran
pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu diingatan konsumen. Sehingga,
konsumen memahami dan menghargai apa yang dilakukan perusahaan dalam kaitannya
dengan para pesaingnya.
Menurut Al Ries dan Jack Trout, positioning bukanlah apa yang Anda lakukan terhadap
produk, tapi apa yang Anda lakukan terhadap benak konsumen, yaitu memposisikan
produk dalam benak konsumen. Positioning
produk yang baik adalah jika produk tersebut lebih unggul daripada
produk lain yang sejenis. Sebuah bisnis dapat menentukan posisinya melalui
persepsi pelanggan atas produk yang ditawarkan dan produk pesaing yang akan
menghasilkan peta persepsi.
Melalui
informasi dari peta persepsi ini, maka berbagai strategi penentuan positioning produk dapat dilakukan berdasarkan:
1.
Atribut
produk. Contohnya, saat ini
telah banyak ditemukan produk minuman teh dalam kemasan, namun diposisikan
sebagai minuman ringan seperti minuman soda. Sehingga minuman teh dalam kemasan
(gelas, botol, atau karton) bukanlah minuman yang diminum pada sore hari, namun
pada saat melakukan perjalanan.
2.
Manfaat
Produk. Produk dikaitkan
dengan kegunaan tertentu, meskipun pada dasarnya memiliki fungsi yang sama.
Contoh, produk obat sakit maag X mengklaim bahwa obatnya dapat menyembuhkan
maag dengan lebih cepat dan aman. Sedangkan produk Y juga mengklaim hal serupa,
namun dengan penambahan manfaat tertentu. Padahal terdapat kesamaan kandungan
obat yang mereka gunakan.
3.
Harga
dengan kualitas terbaik. Strategi positioning melalui harga tidak selalu
identik dengan harga yang lebih murah saja, tapi juga dengan memberi harga yang
pantas sesuai dengan kualitas barang yang dihasilkan. Memposisikan produk
dengan harga yang lebih terjangkau daripada produk sejenis milik kompetitor
ditambah dengan kualitas yang lebih baik akan membuat positioning produk
akan lebih kuat tertancap di hati para konsumen.
4.
Menurut
pemakai. Strategi ini biasanya membutuhkan pencitraan dari brand ambassador atau
model yang ditunjuk untuk mewakili iklan perusahaan. Contohnya produk minuman
berenergi yang memposisikan diri bahwa produknya dikonsumsi oleh atlet dan
tokoh terkenal. Produk lain yang biasanya menggunakan strategi ini adalah
produk kecantikan, obat tradisional, atau makanan. Setiap tokoh atau public
figure yang dipilih biasanya akan membawa citra tersendiri untuk produk
yang dipasarkan.
5.
Menurut
Pesaing. Strategi ini menggunakan pesaing bisnisnya untuk memposisikan diri
sebagai yang lebih baik daripada pesaing utamanya. Contohnya iklan obat herbal
yang memposisikan dirinya hanya dikonsumsi oleh orang yang pintar. Kemudian,
muncul pesaing yang mengklaim jika orang bejo (beruntung) akan
mengonsumsi herbal tersebut. Konsumen tinggal pilih, mau menjadi pintar atau bejo?
6.
Kategori
Produk. Produk diposisikan
sebagai leader dalam suatu kategori produk. Biasanya bisnis yang
menggunakan strategi ini hanya mengkhususkan pada satu produk walaupun memiliki
beberapa varian atau tipe produk. Contohnya sebuah kebun binatang yang
mengklaim sebagai tempat edukasi selain wisata. Kebun binatang tersebut mencoba
menjadi pembeda dari tempat wisata serupa dan memberi strategi positioning yang
akan membuat konsumen akan selalu ingat, kalau mau belajar sambil berekreasi,
maka kebun binatang tersebut adalah tempat rujukan yang tepat.
C.
FORECASTING
Peramalan atau
forecasting adalah suatu aktivitas dalam memprediksi atau memperkirakan apa
yang akan terjadi di masa yang akan datang. Dalam waktu yang relatif cukup
lama. Pengertian lainnya yaitu teknik analisa perhitungan yang dilakukan dengan
pendekatan kualitatif atau kuantitatif, dalam melakukan perkiraan peristiwa di
masa depan dengan pemakaian referensi data di masa lalu.
Tujuan dari peramalan ini adalah untuk memprediksi prospek
ekonomi serta aktivitas usaha dan pengaruh lingkungan pada prospek tersebut.
peramalan adalah bagian yang paling penting di setiap perusahaan atau
organisasi bisnis ketika mengambil keputusan manajemen.Peramalan sendiri juga bisa menjadi dasar dalam rencana jangka pendek menengah atau jangka panjang, di sebuah perusahaan. Di dalam peramalan ini dibutuhkan seminin mungkin kesalahan di dalamnya. agar dapat meminimalisir tingkat kesalahan itu, maka akan lebih baik jika dilasakanakan dalam satuan angka atau kuantitatif.
Menurut Heizer
dan Render (2009:47), peramalan (forecasting) mempunyai tujuan antara
lain:
1.
Sebagai pengkaji perusahaan yang saat ini berlaku,
juga di masa lalu. Dan melihat sejauh mana pengaruhnya di masa yang akan
datang.
- Peramalan
diperlukan karena adanya time lag atau delay antara saat kebijakan
perusahaan ditetapkan dan ketika implementasi.
- Peramalan
merupakan dasar penyusutan bisnis pada suatu perusahaan sehingga dapat
meningkatkan efektivitas dalam sebuah rencana bisnis.
Fungsi dari
peramalan akan diketahui saat mengambil keputusan. Keputusan yang baik adalah
keputusan yang berdasarkan atas pertimbangan, apa yang akan terjadi saat
keputusan itu dijalankan. Bila kurang tepat ramalannya maka masalah peramalan
menjadi masalah yang sering dihadapi (Gingting, 2007).
Kegunaan
atau manfaat dari peramalan adalah sebagai berikut:
1.
Sebagai alat bantu untuk merencanakan yang efektif dan
efisien
- Untuk
menetapkan kebutuhan sumber daya pada masa yang akan datang
- Untuk
membuat keputusan yang tepat
Metoga peramalan
(forecasting) adalah cara mengestimasi atau memperkirakan dengan
kuantitaif/kualitatif apa yang terjadi di masa depan. Menurut data yang relevan
di masa lalu. Pemakaian metode peramalan ini adalah untuk memprediksi dengan
cara yang sistematis serta pragmatis, atas dasar data yang relevan di masa
lalu. Sehingga metode peramalan dapat memberi objektivitas yang lebih besar.
Jenis metode peramalan itu, antara lain :
1. Metode peramalan yang berdasar pada penggunaan analisa keterkaitan
diantara variabel yang diperkirakan dengan variabel waktu dengan deret yang
berkala atau time series.
- Metode
peramalan yang berdasar pada penggunaan analisis pola hubungan diantara
variabel yang akan diperkirakan, dengan variabel lainnya yang menjadi
pengaruh yang bukan disebut metode korelasi atau sebab akibat atau metode
causal.
1.
Peramalan jangka panjang. Yaitu yang meliputi waktu yang lebih panjang dari 18 bulan, contohnya
peramalan yang diperlukan di dalam hubungannya dengan penanaman modal,
merencanakan fasilitas, serta merencanakan untuk kegiatan litbang.
2.
Peramalan Jangka Menengah. Adalah yang mencakup waktu 3-18 bulan, contohnya peramalan di dalam
keterkaitannya dengan merencanakan penjualan, merencanakan produksi dan
merencanakan tenaga kerja tidak tetap.
3.
Perencanaan Jangka Pendek. Yaitu yang meliputi jangka waktu kurang dari tiga bulan. Contohnya
peramalan dalam keterkaitannya dengan merencanakan pembelian material, membuat
jadwal kerja dan menugaskan karyawan.
Menurut Heizer dan Render (2009:47) berdasaskan fungsi dan
perencanaan operasi pada masa depan, peramalan (forecasting) dibedakan menjadi
tiga jenis, yaitu :
1.
Peramalan Ekonomi
(Economic Forecast). Peramalan ini membahas
tentang siklus bisnis dengan prediksi tingkat inflasi tersedianya uang, dana
yang dibutuhkan untuk pembangunan perumahan serta indikator perencanaan yang
lainnya.
2.
Peramalan Teknologi
(Technological Forecast). Peramalan ini memahami
tingkat kemajuan teknologi yang dapat meluncurkan produk baru yang menarik,
yang membutuhkan pabrik serta peralatan yang baru.
3.
Peramalan Permintaa
(Demand Forecast). Adalah proyeksi permintaan
pada produk atau layanan perusahaan. Proyeksi permintaan produk/layanan
perusahaan. Proyeksi ini dapat disebut dengan peramalan penjualan sebagai
pengendali produksi, kapasitas dan juga sistem penjadwalan dan menjadi input
untuk merencanakan keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia.
Menurut Saputro dan Asri (2000:148) berdasarkan jenis data
ramalan yang disusun, peramalan jenis ini dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.
Peramalan Kualitatif. Merupakan peramalan yang berdasar pada kualitatif di masa lalu. Hasil
ramalannya dibuat tergantung pada orang yang menyusunnya. Hal ini penting
karena peramalan itu ditentukan menurut pemikiran yang bersifat intuitif,
pendapat serta pengetahuan dan pengalaman dari penyusunnya. Peramalan ini
sering kali berdasarkan pada hasil penyelidikan seperti misalnya pendapat
salesman, pendapat sales manajer, pendapat para ahli dan survey konsumen.
2.
Peramalan Kuantitatif. Adalah peramalan yang berdasar pada data penjualan di masa lalu.
Hasil peramalann yang dibuat bergantung pada metode yang dipakai di dalam
peramalan itu. Penggunaan metode yang berbeda, hasilnya pun akan berbeda.
Menur Ginting (2007) berdasarkan sifat penyusunnya, peramalan
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
1.
Peramalan Subjektif. Merupakan peramalan yang berdasar pada perasaan atas intuisi dari
orang yang menyusunnya.
2.
Peramalan Objektif. Merupakan peramalan yang berdasar pada data yang relevan di masa lalu
dengan menggunakan teknik serta metode di dalam menganalisa hal itu.
D. STRATEGI PEMASARAN
Strategi
pemasaran adalah upaya untuk memasarkan suatu produk, apakah itu barang
atau jasa, menggunakan pola rencana dan taktik tertentu sehingga jumlah
penjualan menjadi lebih tinggi.
Definisi
strategi pemasaran juga dapat diartikan sebagai serangkaian upaya yang
dilakukan oleh perusahaan dalam rangka mencapai tujuan tertentu, karena potensi
untuk menjual proposisi terbatas pada jumlah orang yang mengetahui hal ini.
Strategi
Pemasaran memiliki peran penting dalam suatu perusahaan atau bisnis karena
berfungsi untuk menentukan nilai ekonomi perusahaan, baik harga barang maupun
jasa.
Ada tiga
faktor penentu nilai harga barang dan jasa, yaitu:
1.
Produksi
- Pemasaran
- Konsumsi
Dalam hal
ini, pemasaran adalah bagian yang menghubungkan antara kegiatan produksi dan
konsumsi.
Implementasi
atau penerapan Strategi Pemasaran melalui langkah-langkah berikut:
1.
Segmentasi Pasar (Market
Segmentation)
Tindakan membagi pasar menjadi
kelompok pembeli yang berbeda dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku
yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi untuk produk food truck kami ialah berbagai kalangan.
2.
Penentuan Target Pasar (Market
Targeting)
Yaitu proses mengevaluasi daya
tarik masing-masing segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen yang akan
dilayani. Menetapkan target pasar terdiri dari merancang strategi untuk
membangun hubungan yang tepat dengan pelanggan yang tepat. Atau perusahaan
mungkin memutuskan untuk menawarkan rangkaian lengkap produk untuk melayani
semua segmen pasarnya. Sebagian besar perusahaan memasuki pasar baru dengan
melayani satu segmen tunggal, dan jika ini terbukti berhasil, mereka
menambahkan segmen. Target pasar untuk food truck kami ialah kalangan
remaja, kenapa? Karena mereka rata-rata aktif sosial media, itu akan memberikan
hal positif bagi kami.
3.
Diferensiasi & Posisi Pasar (Differentiation
& Positioning)
Perusahaan harus memutuskan
bagaimana membedakan penawaran pasar mereka untuk setiap segmen target dan
posisi apa yang ingin mereka tempati di segmen tersebut, posisi produk adalah
produk yang ditempati relatif terhadap para pesaingnya di benak konsumen,
pemasar ingin mengembangkan posisi pasar yang unik untuk produk mereka. Jika
suatu produk dianggap persis sama dengan produk lain di pasaran, konsumen tidak
punya alasan untuk membelinya.
Pada umumnya, terdapat 4 tujuan strategi pemasaran, yaitu:- Untuk
meningkatkan kualitas koordinasi antar individu di dalam tim pemasaran
- Sebagai
ukuran hasil pemasaran atas dasar standar pencapaian yang sudah ditentukan
- Sebagai
dasar logis dalam langkah pengambilan keputusan pemasaran
- Untuk
meningkatkan kemampuan beradaptasi apabila terdapat perubahan pemasaran
1.
Kemitraan (Partnership).
Kemitraan Pemasaran memiliki sejumlah
keunggulan, misalnya berkolaborasi dengan pihak lain. Strategi pemasaran ini
dianggap murah dan lebih mungkin berhasil.
2.
Bekerja sama dengan Influencer
Jangan meremehkan kemampuan influencer.
Mereka benar-benar memiliki banyak pengaruh pada penjualan Anda, dengan
jangkauan pengikut yang besar. Ketika Anda mengontrak influencer untuk
mempromosikan produk Anda, tentu bukan tidak mungkin untuk mendapatkan banyak
keuntungan. Influencer tidak hanya dari selebriti, tergantung pada produk Anda
juga. Vloggers dan blogger juga dapat memiliki pengaruh besar.
3.
Melibatkan Karyawan
Tidak ada yang salah dengan melibatkan
karyawan Anda dalam beberapa proyek. Coba sesekali membuat iklan lucu yang
melibatkan karyawan. Tentu saja ini memiliki efek ganda. Mereka akan senang
berbagi video dengan perusahaan selain meningkatkan efektivitas kerja. Karyawan
rata-rata merasa bangga ketika terlibat dalam proyek seperti ini.
4.
Menjaga Pelanggan Lama
Nah, ini penting. Selalu perlakukan
pelanggan lama dengan baik karena mereka yang paling loyal dalam membeli
produk. Coba berikan bonus kecil khusus untuk pelanggan lama. Kebanyakan dari
mereka adalah yang paling loyal mempromosikan produk yang mereka temukan
memuaskan.
E.
4P (PRODUCT, PLACE, PROMO, DAN PRICE)
Salah satu tujuan dari marketing adalah memastikan agar produk
atau jasa yang dibuat oleh perusahaan dikenal masyarakat sehingga nantinya
perusahaan dapat mendapatkan laba dari penjualannya. Maka tidak aneh saat
sebuah perusahaan rela mengeluarkan banyak biaya untuk membuat strategi
pemasaran. Strategi pemasaran sebenarnya tidak hanya untuk perusahaan besar,
perusahaan kecil juga harus memilikinya, contohnya seperti strategi
pemasaran 4P. Istilah strategi pemasaran 4P merupakan dasar yang harus
dijadikan patokan awal saat hendak menjalankan bisnis. Biasanya, konsep strategi pemasaran 4P termasuk dalam materi yang dipelajari pertama kali di setiap pelajaran tentang marketing atau pemasaran. Bahkan sejak dulu, strategi pemasaran ini tetap relevan. Tapi tentu saja, di era digital yang membuat bisnis tak mengenal batas ini, strategi harus lebih jitu dan tepat sasaran.
Strategi pemasaran memiliki berbagai macam jenis, salah satunya yakni strategi pemasaran 4P. Strategi pemasaran 4P merupakan kumpulan alat pemasaran taktis yang terdiri dari product (produk), price (harga), place (tepat) dan promotion (promosi) yang dipadukan agar menghasilkan respons yang diinginkan di pasar.
1.
Produk
Sebagai pelaku usaha, kita harus bisa
membuat produk atau jasa yang diterima oleh masyarakat. Kita dapat memulainya
dengan cara mengembangkan produk atau jasa yang dimiliki menjadi lebih baik.
Mintalah kritik dan saran dari konsumen, kemudian tampung semua saran dan
kritik tersebut sebagai bahan pertimbangan dan perbaikan. Selain itu, juga
dapat membuat produk atau jasa apapun yang kualitasnya baik. Kualitas produk
atau jasa yang baik tentu saja akan memberikan kepuasan yang tinggi dari
konsumen. Sebaliknya, kualitas produk atau jasa yang buruk juga akan
membuat konsumen kecewa dan mereka tidak mau untuk membeli atau menggunakan
produk atau jasa yang kedua kalinya.
Produk yang kami tawarkan adalah makanan jadi kulitas dan kesehatanya harus
terjaga.
2. Price
Harga merupakan salah satu hal yang
sensitif dalam sebuah bisnis. Umumnya, konsumen akan menjadikan harga sebagai
patokan untuk membandingkan dengan dengan kompetitor. Sehingga, penting untuk
menentukan harga yang baik, karena harga akan berpengaruh terhadap penjualan.
Jangan sampai salah menentukan harga yang membuat konsumen menjadi tidak tertarik
untuk membeli produk atau jasa kita. Untuk menentukan harga sebenarnya mudah,
kita dapat melihat harga pasar atau dengan menghitung HPP dan profit yang
diinginkan dan sebagainya. Intinya, harga yang ditawarkan atau tetapkan
sebaiknya adalah harga yang masuk akal.
3. Place
Tempat atau lokasi merupakan salah satu
faktor penentu bisnis. karenanya pilihlah lokasi yang tepat atau yang pas.
Maksudnya pilihlah lokasi yang strategis dan benar. Lokasi yang strategis
merupakan lokasi yang ramai, dilalui oleh banyak orang. Sehingga calon konsumen
dan konsumen tertarik serta mudah untuk menemukan tempat jualan kita. Namun,
strategi saja tidak cukup, perlu ada kata tempat yang pas atau tepat. Mengapa
demikian? Karena tempat yang strategi jika tidak tepat atau pas juga tidak
memiliki efek apa pun. Tempat yang
sesuai untuk bisnis food truck kami ialah tempat yang strategis serta bersih.
4. Promotion
Promosi merupakan ujung tombak untuk
memperkenalkan produk atau jasa kepada masyarakat. Kini kegiatan pemasaran atau
promosi lebih mudah dilakukan dengan dapat memanfaatkan media sosial,
memasang iklan, kerja sama sponsorship, mengikuti bazar dan banyak lagi.