Nama : Akbar Nurul Rizki
Npm : 30416460
Kelas :
4ID10
· Waralaba atau franchise
Waralaba atau franchise adalah hubungan kemitraan yang usahanya kuat dan
sukses dengan usahawan yang relatif baru atau lemah dalam usaha tersebut dengan
tujuan saling menguntungkan khususnya dalam bidang usaha penyediaan produk dan jasa langsung kepada konsumen.
· Jenis/Bentuk Franchise
Menurut Mohammad Su’ud ( 1994:4445) bahwa dalam praktek franchise
terdiri dari empat bentuk:
1.Product Franchise
Suatu bentuk franchise dimana penerima franchise hanya bertindak
mendistribusikan produk dari petnernya dengan pembatasan areal.
2.Processing or Manufacturing Frinchise
Jenis franchise ini memberikan hak pada suatu badan usaha untuk membuat
suatu produk dan menjualnya pada masyarakat, dengan menggunakan merek dagang
dan merek franchisor. Jenis franchise ini seringkali ditemukan dalam industri
makanan dan minuman.
Suatu bentuk franchise dimana PT Ramako Gerbangmas membeli dari master franchise yang mengeloia Mc Donald‘s di Indonesia yang hanya memberi know how pada PT Ramako Gerbangmas tersebut untuk menjalankan waralaba Mc Donald’s.
Suatu bentuk franchise dimana PT Ramako Gerbangmas membeli dari master franchise yang mengeloia Mc Donald‘s di Indonesia yang hanya memberi know how pada PT Ramako Gerbangmas tersebut untuk menjalankan waralaba Mc Donald’s.
3. Bussiness Format atau System Franchise
Franchisor memiliki cara yang unik dalam menyajikan produk dalam satu
paket, seperti yang dilakukan oleh Mc Donald’s dengan membuat variasi produknya
dalam bentuk paket.
4. Group Trading Franchise
Bentuk franchise yang menunjuk pada pemberian hak mengelola toko-toko
grosir maupun pengecer yang dilakukan toko serba ada.
Menurut International Franchise Association (IFA) berkedudukan di Washington DC, merupakan organisasi Franchise International yang beranggotakan negara-negara di dunia, ada empat jenis franchise yang mendasar yang biasa digunakan di Amerika Serikat, yaitu:
Menurut International Franchise Association (IFA) berkedudukan di Washington DC, merupakan organisasi Franchise International yang beranggotakan negara-negara di dunia, ada empat jenis franchise yang mendasar yang biasa digunakan di Amerika Serikat, yaitu:
1.
Product
Franchise
Produsen menggunakan produk franchise untuk mengatur bagaimana cara pedagang eceran menjual produk yang dihasilkan oleh produsen. Produsen memberikan hak kepada pemilik toko untuk mendistribusikan barang-barang milik pabrik dan mengijinkan pemilik toko untuk menggunakan nama dan merek dagang pabrik. Pemilik toko harus membayar biaya atau membeli persediaan minimum sebagai timbal balik dari hak-hak ini. Contohnya, toko ban yang menjual produk dari franchisor, menggunakan nama dagang, serta metode pemasaran yang ditetapkan oleh franchisor.
2. Manufacturing Franchises
Jenis franchise ini memberikan hak pada suatu badan usaha untuk membuat
suatu produk dan menjualnya pada masyarakat, dengan menggunakan merek dagang
dan merek franchisor. Jenis franchise ini seringkali ditemukan dalam industri
makanan dan minuman.
3.Business Oportunity Ventures
Bentuk ini secara khusus mengharuskan pemilik bisnis untuk membeli dan mendistribusikan produk-produk dari suatu perusahaan tertentu. Perusahaan harus menyediakan pelanggan atau rekening bagi pemilik bisnis, dan sebagai timbal baliknya pemilik bisnis harus membayarkan suatu biaya atau prestasi sebagai kompensasinya. Contohnya, pengusahaan mesin-mesin penjualan otomatis atau distributorship.
4.
Business
Format Franchising
Merupakan bentuk franchising yang paling populer di dalam praktek.
Melalui pendekatan ini, perusahaan menyediakan suatu metode yang telah terbukti
untuk mengoperasikan bisnis bagi pemilik bisnis dengan menggunakan nama dan
merek dagang dari perusahaan. Umumnya perusahaan menyediakan sejumlah bantuan
tertentu bagi pemilik bisnis membayar sejumlah biaya atau royalti.
Kadang-kadang, perusahaan juga mengaharuskan pemilik bisnis untuk membeli
persediaan dari perusahaan.
Keunggulan dan Kelemahan Sistem Franchise
Keunggulan dan Kelemahan Sistem Franchise
Franchising juga merupakan strategi perluasan dari suatu usaha yang telah berhasil dan ingin bermitra dengan pihak ketiga yang serasi, yang ingin berusaha, dan memiliki usaha sendiri. Sistem franchise ini mempunyai keunggulan-keunggulan dan juga kerugian-kerugian. Keunggulannya adalah:
franchising menawarkan keuntungan untuk memulai suatu bisnis baru dengan
cepat berdasar pada suatu merek dagang yang telah terbukti bisnisnya, tidak
sama seperti dengan membangun suatu merek dan bisnis
baru dari awal mula.” Selain itu menurut Rachmadi keunggulan lainnya dari
sistem franchise bagi franchisee, antara lain:
1. Pihak franchisor memiliki akses pada permodalan dan berbagi biaya dengan franchisee dengan resiko yang relatif lebih rendah.
2. Pihak franchisee mendapat kesempatan untuk memasuki sebuah bisnis dengan cara cepat dan biaya lebih rendah dengan produk atau jasa yang telah teruji dan terbukti kredibilitas mereknya.
3. Lebih dari itu, franchisee secara berkala menerima bantuan manajerial dalam hal pemilihan lokasi bisnis, desain fasilitas, prosedur operasi, pembelian, dan pemasaran. (Rachmadi, 2007, p. 7-8)
Sedangkan kerugian sistem franchise bagi franchisee adalah:
1. Sistem franchise tidak memberikan kebebasan penuh kepada franchisee karena franchisee terikat perjanjian dan harus mengikuti sistem dan metode yang telah dibuat oleh franchisor.
2. Sistem franchise bukan jaminan akan keberhasilan, menggunakan merek terkenal belum tentu akan sukses bila tidak diimbangi dengan kecermatan dan kehati-hatian franchisee dalam memilih usaha dan mempunyai komitmen dan harus bekerja keras serta tekun.
3. Franchisee harus bisa bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik dalam hubungannya dengan franchisor. (Sukandar, 2004, p. 67)
4. Tidak semua janji franchisor diterima oleh franchisee.
5. Masih adanya ketidakamanan dalam suatu franchise, karena franchisor dapat memutuskan atau tidak memperbaharui perjanjian. (Rachmadi, 2007,p. 9)
Contoh usaha barang dan jasa
§ Ayam Bakar Mas Mono
§ Sabana
§ Loundry Kiloan
Pengertian Direct Marketing
Beberapa definisi pemasaran langsung adalah sebagai berikut:
Menurut Kotler (2007:320) “Pemasaran langsung adalah sistem pemasaran
interaktif yang menggunakan satu atau lebih media untuk mempengaruhi suatu
tanggapan atau transaksi terukur pada lokasi mana pun”.
Definisi lain dari pemasaran langsung menurut Belch dan Belch yang
dikutip oleh Kennedy (2006:26):“Direct marketing is a system of
marketing by which organization communicate directly with the target consumer
to generate a response or transaction”.
Sedangkan menurut Saladin (2004:191) mengemukakan bahwa “Pemasaran
langsung adalah suatu sistem pemasaran yang menggunakan suatu media iklan atau
lebih guna mendapatkan respons dan/ atau transaksi yang bisa diukur disuatu
lokasi.”
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pemasaran
langsung adalah bentuk dari pemasaran interaktif dengan menggunakan suatu media
iklan atu lebih untuk mendapatkan respon atau transaksi yang dapat diukur.
Peran Direct Marketing
Salah satu peran direct marketing adalah
untuk membangun hubungan dengan konsumen, berkomunikasi secara langsung dengan
konsumen. Awalnya direct mail menjadi alat
utama, tapi seiring perkembangan teknologi, database telah
diperkenalkan sebagai media lain yang dapat digunakan untuk berkomunikasi
secara efektif dengan konsumen (individu). Semua elemen dari promotional mix dapat digunakan dengan direct marketing untuk mendukung dan membangun
hubungan yang bermakna dengan konsumen dan anggota dari bermacam-macam
jaringan stakeholder. Direct marketing adalah
sebuah strategi yang digunakan untuk membentuk dan meneruskan personal dan
penengah dialog dengan konsumen. Hal ini seharusnya menjadi sebuah ukuran
aktivitas.
Bentuk Pemasaran Langsung
Bentuk utama pemasaran langsung meliputi penjualan personal, pemasaran
pengepasan langsung, pemasaran katalog, pemasaran telepon, pemasaran televisi
respons langsung, pemasaran kios, teknologi pemasaran langsung digital baru,
dan pemasaran online.
Pemasaran Pengeposan Langsung
Pemasaran pengeposanlangsung adalah pemasaran langsung dengan
mengirimkan penawaran, pengumuman, pengingat, atau barang lain kepada seseorang
di alamat tertentu.
Pemasaran Katalog
Pemasaran katalog adalah pemasaran langsung melalui media cetak, video,
atau katalog elektronik yang dikirimkan keapda pelanggan terpilih, tersedia di
toko-toko, atau dihadirkan secara online.
Pemasaran Telepon
Pemasaran telepon adalah menggunakan telepon untuk menjual secara
langsung kepada pelanggan.
Pemasaran Televisi Respon Langsung
Pemasaran televisi respon langsung adalah pemasaran langsung melalui
televisi, termasuk iklan televisi respon langsung (atau infokomersial) dan
saluran belanja rumah.
KEUNTUNGAN
1.
Dapat
menjangkau calon pelanggan pada saat yang tepat dan dibaca oleh calon pelanggan
yang memiliki prospek
2.
Memungkinkan
pemasar menguji media dan pesan alternatif untuk menemukan pendekatan yang
paling efektif dari segi biaya
3.
Membuat
penawaran dan strategi pemasar kurang dapat dilihat pesaing
4.
Dapat
mengukur respons terhadap kampanye
KELEMAHAN
1.
Image
factor, artinya Direct marketing yang dilakukan dengan pengiriman surat atau
telpon misalnya dapat menimbulkan citra negatif. Ketika seorang pemasar
menelpon bolak balik calon konsumen maka calon konsumen merasa terganngu,
sehingg perlu kecerdikan khusus dalam melaksankan direct marketing.
2.
Ketepatan,
terkadang ketepatan informasi, ketepatan pelayanan dan pengiriman menjadi
masalah bagi konsumen terhadap suatu produk/jasa.
3.
Content
Support,dalam melakukan Direct Marketingdiperlukan fasilitas dan sarana yang
cukup memadai misalnya fasilitas telepon on-line, SDM yang
handal dan menguasai informasi suatu produk/jasa dimana perusahaan mengeluarkan
biaya yang cukup besar untuk menyediakan fasilitas tersebut.
CONTOH
§ Indie home
§ Kartu kredit
§ Home Kredit
§ Kredivo
MULTI LEVEL MARKETING
Sebagian masyarakat masih beranggapan bahwa
pengertian multi level marketing(MLM) identik atau sama dengan sales atau tenaga penjual pada umunya, padahal
keduanya berbeda. Sales hanya akan mendapatkan
satu keuntungan saja, sedangkan MLM akan mendapatkan keuntungan ganda berupa
bonus, seperti bonus eceran, bonus prestasi dan bonus perkembangan, potongan
harga, dan incentive-incentive lainnya. Salesmankonvensional mendapatkan motivasi dari berbagai
macam training yang diselenggarakan perusahaan,
sedangkan para networker memiliki komunitas
yang lebih solid dan sistem pemberdayaan yang lebih canggih. Para upline membuat suatu kelompok dan bertindak
sebagai pembimbing downline. Mereka
membuat pertemuan-pertemuan reguler, yang tujuan utamanya adalah untuk
memberikan morivasi bagi para anggotan MLM (Dewi, 2004).
Strategi MLM adalah suatu cara atau metode
yang dirancang oleh perusahaan untuk menawarkan suatu produk dan menciptakan
hubungan yang saling menguntungkan, dengan jalan melaksanakan penjualan secara
langsung kepada konsumen melalui suatu jaringan yang dikembangkan oleh para
distributor lepas. MLM disebut juga dengan network marketing,
yang intinya adalah membentuk jaringan bisnis atau pemasaran dan membagi-bagi
keuntungan bersama (“Surya”, 1994: 7). Perusahaan yang menggunakan strategi MLM
akan mendistribusikan produk-produknya melalui sebuah jaringan yang terdiri
dari para pelaku bisnis independent di
seluruh dunia secara bebas (Valentine, 2003).
Kelebihan Bisnis MLM
Tidak semua bisnis itu sepenuhnya baik atau sepenuhnya buruk. Setiap
bisnis selalu mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Bisnis MLM
juga tidak berbeda. Ada berbagai manfaat yang bisa dinikmati anggota MLM jika
mereka bergabung dalam bisinis ini.
1.Proses Mudah dan Cepat
Jika Anda ingin bergabung ke dalam bisnis MLM ini, Anda tidak perlu
membuang-buang banyak waktu. Anda tinggal membayar biaya pendaftaran
(keanggotaan) yang nominalnya sudah ditentukan. Biaya itu juga berlaku seumur
hidup, sehingga Anda hanya perlu bayar sekali saja. Selain itu, Anda juga
diwajibkan untuk belanja produk tertentu yang sudah ditetapkan juga. Namun, ada
berberapa MLM yang hanya mewajibkan anggotanya membayar biaya keanggotaan tanpa
membeli produk.
2.Produk Unik dan Langka
Jika Anda mengamati brosur produk yang ditawarkan MLM tertentu, sebagian
besar produk itu tidak bisa ditemukan di tempat lain. Produk yang dijual memang
benar-benar unik dan menarik. Sebagian besar produk MLM adalah obat herbal atau
produk lain yang menunjang kesehatan.
3.Mudah Menjalankan Bisnis Sekali Anda bergabung dalam bisnis ini, Anda
hanya tinggal mencari downline baru dengan melakukan presentasi. Setiap
presentasi hanya butuh waktu sekian jam. Kegiatan ini tentunya tidak akan
membuang waktu Anda sehingga bisnis MLM memang bisa dijalankan sebagai bisnis
sampingan. Tugas utama Anda hanya mencari downline.
4.Anggota MLM Biasanya Bermotivasi Tinggi
Jika Anda pernah bertemu dengan pebisnis MLM, Anda mungkin menemukan perbedaan dalam cara berbicara, berpikir, dan bertingkah laku. Anggota MLM biasanya selalu antusias menawarkan sistem bisnis mereka. Bahkan, mereka bisa saja mengoceh sampai mulutnya berbusa. Mereka selalu menawarkan janji-janji dan impian yang bisa diraih selama mengikuti bisnis MLM. Bahkan, mereka selalu mengatakannya dengan penuh percaya diri. Penulis sendiri juga salut terhadap ketekunan mereka dalam menjalankan bisnis ini
Jika Anda pernah bertemu dengan pebisnis MLM, Anda mungkin menemukan perbedaan dalam cara berbicara, berpikir, dan bertingkah laku. Anggota MLM biasanya selalu antusias menawarkan sistem bisnis mereka. Bahkan, mereka bisa saja mengoceh sampai mulutnya berbusa. Mereka selalu menawarkan janji-janji dan impian yang bisa diraih selama mengikuti bisnis MLM. Bahkan, mereka selalu mengatakannya dengan penuh percaya diri. Penulis sendiri juga salut terhadap ketekunan mereka dalam menjalankan bisnis ini
Kekurangan Bisnis MLM
Bisnis MLM tidak selalu menarik bagi semua orang. Banyak sekali orang
yang merasa tertipu dengan sistem bisnis semacam ini. Bahkan, ada juga orang
yang mengganggap bahwa semua pihak yang terlibat dalam bisnis MLM adalah
penipu. Kenapa mereka bisa berpendapat seperti itu? Inilah alasannya.
1.Produk MLM Mahal
Pernahkah Anda membandingkan produk yang ditawarkan MLM tertentu dengan
produk yang dijual bebas di pasaran. Harganya tentu berbeda jauh. Kebanyakan
produk MLM dipatok dengan harga yang bisa menguras isi kantong Anda dengan
cepat. Harga tersebut belum tentu sebanding dengan kualitas yang ditawarkan.
Sebagian besar produk MLM adalah produk penunjang kesehatan. Namun, banyak
orang tidak merasa kesehatannya membaik setelah mengkonsumsi produk tersebut.
Inilah yang membuat kualitasnya dipertanyakan.
2.Downline Selalu Dimanfaatkan Upline
Jika Anda masih belum mempunyai downline dalam bisnis MLM, sudah pasti
Anda hanya akan menderita tanpa mendapatkan keuntungan apapun. Upline bisa
mendapatkan keuntungan dari downline. Dengan kata lain, upline memanfaatkan
downline. Keuntungan yang didapatkan upline berasal dari downline. Jika Anda
tidak bisa mendapatkan downline (korban baru), Anda hanya akan menjadi keset.
3.MLM=Multi Lie Marketing
MLM selalu menawarkan janji muluk dan bonus menarik kepada anggotanya
jika mereka bisa mencapai level tertentu. Hadiah yang ditawarkan bisa berupa
mobil, liburan ke luar negeri, atau hadiah lain yang bisa membuat kita
meneteskan air liur. Namun, hadiah tersebut hanyalah omong kosong belaka. Tidak
semua anggota MLM yang memenuhi kualifikasi bisa mendapatkan hadiah tersebut.
Jika hadiah tersebut hanya omong kosong tanpa bukti, bisnis MLM adalah bisnis
yang mengandalkan multi lie (kebohongan bertingkat). Upline harus berbohong
kepada korban baru dengan iming-iming hadiah. Downline tadi juga harus
berbohong kepada orang lain untuk mendapatkan anggota baru, atau dia akan
selamanya menjadi keset.
4.MLM Tidak Bertahan Lama Berapa lama
Anda bisa bertahan menjadi anggota MLM? Rata-rata, anggota MLM hanya
mampu bertahan di bisnis ini selama 1-3 tahun. Mereka memutuskan diri untuk
mundur karena bisnis ini dinilai sangat merugikan anggotanya. Jika downline
paling bawah mundur dari bisnis MLM, dampaknya tidak terlalu besar. Namun,
ketika upline memutskan diri untuk pensiun dari bisnis MLM, semua downlinenya
bisa kelimpungan.
5.Setelah membaca keuntungan dan kerugian yang bisa Anda nikmati dalam
bisnis MLM, tentu Anda bisa lebih memahami seluk-beluk bisnis ini. Bagi
sebagian orang, bisnis ini mungkin bisa menguntungkan dan membuat mereka cepat
kaya. Sebaliknya, bisnis ini juga menjadi pembawa masalah bagi orang lain. Jika
Anda siap dengan konsekuensi dari bisnis ini, silahkan bergabung dengan salah
satu bisnis MLM yang ada di Indonesia atau negara lain. MLM memang bukan bisnis
konvensional. Saya sendiri lebih suka kerja/bisnis konvensional dibandingkan bergabung
ke MLM tertentu. Jika Anda ingin mengetahui kelebihan bisnis konvensional
dibandingkan dengan MLM.
CONTOH
§ Shopie Martin
§ Oriflame
§ Tokopedia
§ Akulaku
0 komentar:
Posting Komentar