WELCOME GUEST! This Blog Is Under Construction By Admin

Minggu, 13 November 2016

Manusia Dan Agama

Hubungan Manusia Dengan Agama


Akbar Nurul Rizki

Universitas Gunadarma

Ahmad Naser


Hallo apa kabar sahabat setia pembaca blog saya ^^ kali ini saya akan membahas tentang "Hubungan Manusia Dengan Agama." hehehe so tunggu apa lagi simak artikel dari saya berikut ini .....

Image result for manusia dan agama

A.Pengertian Manusia 

Terdapat banyak definisi menurut para ahli ternama tentang manusia namun pengertiannya definisi manusia itu sendiri bisa pahami secara bahasa bahwa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain).  Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
Manusia juga dapat diartikan berbeda-beda baik menurut sudut pandang biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsepjiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan. 
Manusia merupakan makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, mati, dan seterusnya, serta terkait dan berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik positif maupun negatif.

B.Pengertian Agama

Agama adalah sebuah koleksi terorganisir dari kepercayaan, sistem budaya, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan/perintah dari kehidupan.Banyak agama memiliki narasi, simbol, dan sejarah suci yang dimaksudkan untuk menjelaskan makna hidup dan / atau menjelaskan asal usul kehidupan atau alam semesta. Dari keyakinan mereka tentang kosmos dan sifat manusia, orang memperoleh moralitas, etika, hukum agama atau gaya hidup yang disukai. Menurut beberapa perkiraan, ada sekitar 4.200 agama di dunia.
Banyak agama yang mungkin telah mengorganisir perilaku, kependetaan, definisi tentang apa yang merupakan kepatuhan atau keanggotaan, tempat-tempat suci, dan kitab suci. Praktik agama juga dapat mencakup ritual, khotbah, peringatan atau pemujaan tuhan, dewa atau dewi, pengorbanan, festival, pesta, trance, inisiasi, jasa penguburan, layanan pernikahan, meditasi, doa, musik, seni, tari, masyarakat layanan atau aspek lain dari budaya manusia. Agama juga mungkin mengandung mitologi.

C.Hubungan Manusia dengan Agama
  • Hubungan manusia dan agama dalam tipe hubungan atas bawah
          Salah satu kristalisasi imajinasi kemanusiaan orang-orang yang beragama dalam pemaknaan hubungannya dengan Tuhan adalah keterikatan terhadap kesadaran bahwa dirinya adalah mahluk yang ada di bawah yang serba tergantung kepada Khaliq yang ada di atas. Berbagai ekspresi muncul dari hubungan macam ini, baik secara fisik maupun secara ideologis. 

          Sebagai mahluk yang berada di bawah dan bergantung pada kekuasaan yang ada di atas dan Maha Agung, dengan bekal integritas kemanusiannya menyadari keadaan dirinya dan ia menggambarkan akhir hidupnya dengan mati. Keaslian hubungan manusia yang ada di bawah dengan Tuhannya yang ada di atas ditandai juga oleh kesadarannya bahwa manusia itu telah kehilangan surga dan kesatuannya dengan alam, sehingga ia menjadi pengembara yang abadi dan ia terpaksa menghadapi dunia ini. Bahkan kemudian berusaha mencari tahu tentang sesuatu yang tidak diketahuinya. Yang lebih menarik lagi manusia harus mengadakan perhitungan terhadap dirinya sendiri dari arti eksistensi kehadirannya. 

  • Hubungan Manusia dan Agama dalam tipe hubungan fungsionalis
          Dilihat dari sudut pandang teori fungsionalis, pentingnya agama dalam kehidupan manusia berkaitan erat dengan hadirnya sebagai unsure pengalaman hidup yang berakar pada ketidakpastian, ketidakberadayaan dan kelangkaan yang memang merupakan karakteristik fundamental kondisi manusia. 

          Agama berfungsi sebagai cakrawala pandang tentang dunia luar yang tidak terjangkau oleh manusia (beyond), dalam arti di mana deprivasi dan frustasi dapat dialami sebagai sesuatu yang mempunyai makna. Yang kedua adalah sarana ritual yang memungkinkan hubungan manusia dengan hal di luar jangkauannya, yang memberikan jaminan dan keselamatan bagi manusia mempertahankan moralnya 

  • Hubungan manusia dan agama dalam tipe hubungan pengabdian
          Menurut Henry Nelson Wienman tanda dan bukti keagamaan seseorang yang paling puncak adalah wujud nyata mengamalkan ajaran agamanya, sesudah ia mempercayai kekuatan yang Maha Kuasa, kepercayaan itu digerakan oleh oleh motivasi instrinsiknya, dan percaya bahwa dengan mendasarkan pada hal itu manusia akan memperoleh kebaikan dan dapat menghindarkan diri dari sesuatu yang merugikan atau menyakitkan. 

          Dalam terminology agama manusia akan merealisasikan hubungannya dengan Yang Maha Kuasa itu dalam bentuk ritual peribadatan. Disinilah akan melibatkan seluruh aspek kemanusiaan seseorang untuk mewujudkan rasa kontak dan dialognya dengan Tuhan. Oleh karena itu tidak sah kalau dikatakan bahwa tingkah laku ibadah sebagai wujud pengabdian seseorang merupakan manifestasi yang hakiki mengenai hubungan manusia dengan agamanya. 

Kesimpulan :

Manusia memiliki bermacam ragam kebutuhan batin maupun lahir akan tetapi, kebutuhan manusia terbatas karena kebutuhan tersebut juga dibutuhkan oleh manusia lainnya. Karena manusia selalu membutuhkan pegangan hidup yang disebut agama karena manusia merasa bahwa dalam jiwanya ada suatu perasaan yang mengakui adanya yang maha kuasa tempat mereka berlindung dan memohon pertolongan. Sehingga keseimbangan manusia dilandasi kepercayaan beragama.

Sumber :

http://www.definisi-pengertian.com/2015/12/pengertian-manusia-definisi-menurut-ahli.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Agama

http://abdulrais12415.blogspot.co.id/2013/02/hubungan-manusia-dengan-agama.html
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Blogger templates